Still working to recover. Please don't edit quite yet.

Islam dan anarkisme

From Anarchopedia
Revision as of 20:01, 27 June 2008 by 193.188.105.235 (Talk) (Orang-orang yang berpengaruh pada zaman sekarang)

Jump to: navigation, search

Template:Anarkisme Walaupun anarkisme biasanya dihubungkan dengan ateisme dan penolakan akan agama yang terorganisir, dan Islam sering dihubungkan dengan rezim-rezim penguasaan dan juga Islam dikritik karena pelangggaran akan hak-hak manusia di beberapa aturan dunia Islami, namun ada juga kesamaan aliran dalam kepercayaan anarkis dalam keseluruhan sejarah Islam. Hal ini menjadi bahan pembicaraan yang besar pada akhir abad ke-20 dengan berkembangnya pergerakan liberal dalam Islam, dimana pertama kalinya konsep Muslim anarkisme lahir.

anarkisme Islami didasarkan pada peraturan yang tak bisa diganggu gugat dari ‘ketundukkan hanya pada Allah, dan konsep dari ‘tak adanya paksaan dalam sebuah agama’. Muslim yang anarkis mempercayai hanyalah Allah yang mempunyai kekuasaan atas seorang Muslim dan menolak fatwa-fatwa dari imam besar yang korup, dengan menilai pada konsep Ijtihad untuk pemaknaan Islam itu sendiri bagi masing-masing individu dalam Islam. Kecenderungan anti kekuasaan sangat terlihat dalam Islam dan banyak Muslim yang anarkis sering disamakan dengan jalan Sufisme dan tulisan-tulisan Sufi.


QqhxBE dfv078fnw8f934ndvkg2l

GHmHjp fv9db5dgbn3207vybfv5

Islamik anarkisme moderen dan internet

Dibeberapa tahun terakhir ini, telah banyak diskusi yang membahas kosep dari ajaran Islam Anarkis, khususnya diadakan oleh seorang punk Muslim dari Amerika, Michael Knight. Namun jarang adanya bukti nyata keberadaan portal dari Muslim Anarkis, sampai pada 20 Juni 2005, Yakoub Islam, seorang Muslim dari Inggris, mengaktifkan portal online-nya yang disebut Muslim Anarchist Charter [1].

Portal tersebut menuliskan prisip-prisip dasar dari paham anarkis dan kesamaan tingkah laku yang diterapkan dalam pandangan para Muslim. Hal ini menyatukan beberapa prinsip inti dari ajaran Islam, termasuk kepercayaan pada Tuhan, kesucian Nabi Muhammad, dan kesucian jiwa manusia. Dituliskan juga kemungkinan bahwa jalan spiritual seorang Muslim hanya bisa dicapai dengan menolak bekerjasama dengan kekuasaan institusi dengan semua bentuknya, termasuk pengadilan, institusi sosial, keagamaan, perusahaan dagang dan partai politik. Setiap Muslim dituntut untuk membangun kerjasama sosial dimana perkembangan spiritual terjauhi dari tirani, perbedaan status sosial, dan jauh dari ketidakpedulian terhadap sesama manusia. Keyakinan ini adalah hal yang sungguh-sungguh dari prinsip dasar tanpa kompromi, yang dikembangkan dari visi utopian yang mana menginginkan manusia hidup dalam damai dan saling bekerjasama, keyakinan dalam ajaran Islam dan jalan politik dari paham anarkis tersebut yang membuat kokohnya persamaan Islam dan anarkisme.

Yakoub menyatakan dirinya sebagai Muslim Anarkis (atau seorang Anarkis yang Muslim), daripada menyebutnya seorang Anarkis yang Islami, karena dia menyadari adanya keberagaman dalam komunitas Muslim, dengan beberapa temuan pakar antropologi yang menyebutkan hanya ada satu Islam. Dan tentu saja hanya ada satu anarkisme.

Pranala luar

Template:wikipedia

Kategori:Anarkisme Kategori:Islam