Still working to recover. Please don't edit quite yet.
Johann Most
Johann Joseph "John" Most (5 Februari 1846 - 17 Maret 1906) adalah seorang anarkis dan orator kelahiran Jerman meski banyak berkarya di Amerika. Pada akhir abad kesembilan belas Johann Most memulai proyek-proyek yang menganjurkan pemakaian kekerasan untuk mencapai perubahan politik dan revolusi sosial. Ia terkenal sebagai orang yang mempopulerkan strategi "[propaganda by the deed]", yang menganjurkan tindakan langsung terhadap perorangan atau lembaga (tentu saja termasuk penggunaan kekerasan) untuk memaksakan perubahan revolusioner, aksinya kemudian mengilhami banyak proyek anarkis sesudahnya.
Latar Belakang
Most dilahirkan di Augsburg, Bavaria. Dia menjadi pegawai magang pada sebuah penjilidan buku, pekerjaan ini membawanya ke sekeliling Jerman, Austria, Itali, dan Swiss pada 1836-1868, Most kemudian menjadi penulis untuk pamflet dan selebaran sosialis, dan editor untuk terbitan-terbitan sosialis di Chemnitz (Chemnitzer Freie Presse) dan Wina, kegiatan-kegiatan itu kemudian mendapatkan tekanan dari penguasa. Dan untuk kegiatannya pada Freire Presse di Berlin, Most beberapakali ditahan untuk tulisan-tulisan berbau sinis dan kasar yang ditujukan kepada ide-ide patriotisme dan keagamaan serta etika konvensional, juga untuk ejekan pada khotbah-khotbah dan lagu-lagu seperti yang ditulisnya di Proletarier-Liederbuch (5th ed., 1875). Beberapa pengalamannya di penjara itu diceritakan dalam Die Bastille am Plotzensee: Blätter aus meinem Gefängniss-Tagebuch (1876).
Pada 1874-78, Most menjabat sebagai wakil untuk Marxis sosial demokrat di Reichstag Jerman. Ia menulis sebuah ringkasan yang populer tentang Das Kapital-nya Karl Marx. Setelah menyerukan pemakaian tindakan kekerasan (termasuk penggunaan bahan peledak dan bom) untuk perubahan revolusioner, ia dibuang ke pengasingan dan dikeluarkan dari Partai Sosial Demokrat Jerman. Diyakinkan dengan pengalamannya sendiri akan kesia-siaan parlemen, Most kemudian menjadi seorang anarkis, dan lebih banyak menganjurkan proyek-proyek anarkis kolektif, namun kemudian dia banyak dicap sebagai anarko komunis, meski gambaran yang paling mendekati untuk Most sebenarnya adalah seorang anarkis insureksioner.
Dia pergi ke Perancis, tetapi terpaksa harus meninggalkan negeri itu pada 1879, dan kemudian menetap di London. Di sana ia mendirikan sebuah organ "merah"--tercatat sebagai organisasi merah--Die Freiheit. Pada Juni 1881 Most mengungkapkan kegembiraannya akan pembunuhan Alexander II dari Rusia, dan karenanya ia kembali dipenjarakan selama satu setengah tahun .
Masa-masa di Amerika Serikat
Didorong oleh berita tentang perjuangan kaum pekerja dan perselisihan industrial di Amerika Serikat, Most beremigrasi atas keinginannya sendiri, dan mulai melakukan agitasi kepada imigran asal Jerman di tanah baru. Dia melanjutkan publikasi Die Freiheit di New York. Dia dipenjara pada tahun 1886, kemudian pada tahun 1887, dan pada 1902, terakhir kali Most dipenjara selama dua bulan karena menerbitkan sebuah editorial tentang pembunuhan terhadap Presiden McKinley, di mana ia berpendapat bahwa membunuh seorang penguasa bukanlah kejahatan.
"Setiap orang yang memperhatikan Amerika akan melihat: Kapal yang membawa-nya digerakkan oleh kebodohan, korupsi atau kecurigaan" kata Most.
Most terkenal setelah membuat konsep tentang Attentat: "Dengan menghilangkan semua pendukungnya, sistem yang ada akan semakin cepat dan lebih radikal dalam penggulingannya. Oleh karena itu, pembunuhan musuh-musuh rakyat harus diletakkan dalam gerakan." Most kemudian sangat dikenal ketika menerbitkan sebuah pamflet yang diterbitkan pada tahun 1885: The Science of Revolutionary Warfare: A Little Handbook of Instruction in the Use and Preparation of Nitroglycerine, Dynamite, Gun-Cotton, Fulminating Mercury, Bombs, Fuses, Poisons, Etc, Etc. Ini kemudian membuatnya mendapat julukan "Dynamost". Bakat sebagai orator, menjadikan sebagian besar ide-ide Most menyebar kepada para Marxis dan anarkis di semua kalangan di Amerika Serikat dan menarik banyak pengikut, terutama Emma Goldman dan Alexander Berkman.
Dengan sebagian besar terinspirasi oleh teori Attentat, Emma Goldman dan Alexander Berkman, yang terbakar dengan kematian buruh selama pemogokan Homestead, menaruh kata-kata ke dalam tindakan, Berkman kemudian melakukan usaha pembunuhan terhadap manajer pabrik Homestead, Henry Clay Frick pada tahun 1892.
Berkman dan Goldman segera kemudian merasa dikecewakan oleh guru mereka. Most menjadi salah satu pengkritik paling vokal dari usaha pembunuhan yang dilakukan Berkman, selain juga, menganggap Goldman cuma "menyerukan tindakan kekerasan dari atap rumah". Selanjutnya dengan memakai Die Freiheit, Most menyerang keduanya, baik Goldman maupun Berkman, dengan menyiratkan bahwa tindakan yang dilakukan Berkman hanya dibuat untuk menimbulkan simpati bagi Frick. Sejarawan Alice Wexler mengindikasikan bahwa kebanyakan kritik Most hanya disebabkan karena kecemburuannya terhadap Berkman, meski Wexler dan yang lainnya juga memberikan kredit bagi Most akan keberhasilannya terutama tentang perubahan sikap dan efektivitas dari pembunuhan politis terhadap perubahan revolusioner.
Goldman yang kesal oleh kritik Most memintanya untuk membuktikan sindirannya. Ketika Most menolak menjawab, Goldman membawa cambuk kuda ke kuliah Most berikutnya. Ketika akhirnya Most menolak bicara dengannya, Goldman mengibaskan cambuk itu ke wajah Most, lalu mematahkan cambuk itu dengan lututnya dan melemparkan patahan cambuk itu ke arah Most. Goldman di kemudian hari menyesali tindakan itu, mengungkapkan kepada seorang teman yang dia percaya, "Pada usia dua puluh tiga, ada kalanya kita bertindak tanpa alasan yang masuk akal."
Tahun-tahun Terakhir
Most terus menulis dan memberikan orasi tentang masalah-masalah perubahan revolusioner selama sisa hidupnya. Pada tahun 1906, ketika berada di Cincinnati, Ohio, untuk memberikan pidato, Most jatuh sakit dan didiagnosis dengan kasus erysipelas kronis, suatu infeksi bakteri kulit. Pada era sebelum ditemukannya antibiotik, sedikit yang bisa dilakukan untuk kondisinya yang semakin memburuk, Most meninggal beberapa hari kemudian.