Still working to recover. Please don't edit quite yet.
Talk:ikrar kaum muda indonesia
Contents
Ikrar Kaum Muda Indonesia
Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2007 beberapa elemen aktivis kaum muda Indonesia pada awalnya telah melakukan diberbagai pembicaraan antar berbagai pertemuan yang berjalan sendiri-sendiri akan tetapi didalam perjalanannya terdapat pembicara2 antar elemen muda tersebut yang kemudian berinisiatif untuk mempersatukan diri kedalam sebuah kesatuan kegiatan secara bersamaan kemudian mengerucut pada satu gagasan mengenai : kepemimpinan kaum muda acara ini kemudian dinamakan sebagai Ikrar Kaum Muda Indonesia dengan tema/semboyan Saatnya Kaum Muda Memimpin diselenggarakan di Gedung Arsip Nasional, Jl. Gajah Mada, Jakarta dengan pembacaan Teks [1]: Ikrar Kaum Muda Indonesia yang dilakukan oleh Agung Putri dan Fajrul secara simbolis dengan menyalakan obor yang lantas diikuti dendangan lagu "saatnya kaum muda memimpin" yang dilantunkan Franky * (id) [Sahilatua. Sejatinya, syair lagu ini merupakan gubahan dari lagu "Saatnya Kejujuran Memimpin" yang pernah didendangkan pula oleh Franky bersama sejumlah aktivis lain yang tergabung dalam koalisi besar anti politisi busuk menjelang pemilu 2004. [2][3].
Pengagas
(antara lain dan disusun berdasarkan abjad) adalah Agung Putri, Bima Arya, Benny G Setiono, Bondan Gunawan, Budi Tanuwibowo, Chalid Muhamad, Effendi Gazali, Fadjroel Rachman, Faisal Basri, Franky Sahilatua, Hilmar Farid, Ivan A Hadar, Maruli Gultom, Radhar Tribaskoro, Ray Rangkuti, Rieke Diah Pitaloka, Romo Benny, Romo Sandyawan, Sudaryanto, Sukardi Rinakit, Teten Masduki, Yudi Latif
Pendukung
Pembacaan dari ikrar ini dihadiri juga antara lain oleh Mudji Sutrisno, Din Syamsuddin (PP Muhammadiyah), Rizal Ramli (ekonom), Denny JA (LSI), Sys NS (politisi), Hanif Dhakiri(politisi), Jacobus Eko Kurniawan (aktivis 98), Budiman Sudjatmiko (politisi PDI), Indira Damayanti (politisi perempuan), Indah Dahlan (Paramadina), Sabri Saiman (politisi PAN), Hamdan Zoelva (politisi PBB) Anis Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Isra Ramli (peneliti LSI), Beathor Suryadi (politisi PDIP), Rama Pratama (aktivis 98, politisi PKS), Pius Lustrilanang (politisi Partai Demokrasi Pembaharuan), Ferry Juliantono (Prodem), Farid Faqih (Gowa). [5] [6] [7]
Polemik
Dalam Mukernas Presiden PKS Tifatul Sembiring menyatakan :"Ada yang pernah gagal tapi kepingin lagi maju. ‘’No way’’. Silahkan minggir. Pemimpin baru itu balita dibawah lima puluh tahun," [8] Dan "Jangan (pilih) pemimpin yang pernah gagal,"dijelaskan kembali "Saya tidak mengatakan siapa pun, tapi harus sejalan antara persoalan bangsa dengan kemampuan seseorang. Tidak bisa hanya dengan mengandalkan figur," [9] ketika Ketum PDI-P Megawati Sukarnoputri dalam pembukaan kaderisasi nasional kader muda dalam sambutan berkata "Mana yang muda-muda? Sini! jangan hanya ditokoh-tokohkan. Kamu populer nggak di mata rakyat," [10] "Kalau Pak Tifatul mau maju, maju! Jangan hanya berwacana," [11] [12] sementara itu ketika membuka Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Wakil Presiden yang juga Ketum Partai Golkar Jusuf Kalla berkata: "Jadi janganlah politik itu dibagi-bagi dengan umur. Tapi dibagi berdasarkan kemampuan, pikiran," ditambahkannya ""Meski tua tapi tidak arif, itu bukan orang tua yang arif. Tapi kalau muda tapi kurang fit, ah.. susah juga itu. Itu selalu ada hubungannya," dan "Semua ingin menjadi anggota DPR. Tidak ada yang memulai dengan pemuda-pemuda yang bekerja di bidang profesional dan dunia usaha, bangsa Indonesia berbuat profesionalisme di berbagai bidang. Dari situ bisa dikembangkan sehingga seharusnya kaum muda tidak hanya berlaga di tempat sempit." [13] Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir (SB) ikutan berkata "Sebagai generasi muda, kalau ada yang mau maju, maju saja. Tidak perlu menjelek-jelekan senior, orang tua," [14] Politisi dan juga Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfidz ikut menambahkan : "Wacana capres muda itu hal yang positif. Jika ada yang usia muda, setengah tua, dan dari kalangan tua mau maju ya terserah. Yang penting punya kemampuan menyelesaikan persoalan di masyarakat," Menurut dia, pembatasan usia capres akan menyuburkan pertentangan golongan. "Muda kalau tidak punya kemampuan dan kalau tua hanya bernostalgia, saya kira kurang produktif. Jadi serahkan kepada rakyat untuk memilihnya [15] [16]
Lihat Juga
Pranala luar
- (id) Kaum Muda Dan Perebutan Kekuasaan
- (id) Generasi Muda Harus Rebut Kekuasaan Generasi Tua
- (id) Gus Ipul: Saatnya Sejarah Memanggil Kaum Muda Tampil
- (id) Pengamat: Kaum Tua Jangan Reaktif
- (id) [http://www.detiknews.com/read/2008/07/23/095724/976276/10/fadjroel-rachman-trend-capres-berumur-40-55-tahun Fadjroel
Rachman: Trend Capres Berumur 40-55 Tahun]
Catatan kaki
Kategori:Sejarah IndonesiaKategori:Kegiatan Aktivis Indonesia- ↑ http://pormadi.wordpress.com/2007/10/26/ikrar-kaum-muda-indonesia-saatnya-kaum-muda-memimpin/ Ikrar kaum muda Indonesia: SAATNYA KAUM MUDA MEMIMPIN
- ↑ http://pormadi.wordpress.com/2007/10/26/ikrar-kaum-muda-indonesia-saatnya-kaum-muda-memimpin/ Ikrar kaum muda Indonesia: SAATNYA KAUM MUDA MEMIMPIN
- ↑ http://www.kompas.com/kompas-cetak/0710/29/utama/3947954.htm Harian Kompas
- ↑ http://apps.berpolitik.com/data/buzz/berpolitik/files/images/ori_8463.JPG "Kamu Ketuaan Berkuasa Lagi"
- ↑ http://www.berpolitik.com/static/internal/2007/10/news_8463.html "Kamu Ketuaan Berkuasa Lagi"
- ↑ http://www.detiknews.com/read/2007/10/26/111529/845296/10/effendi-ikrar-kaum-muda-tak-terkait-pilpres-2009 Effendi: Ikrar Kaum Muda Tak Terkait Pilpres 2009
- ↑ http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/10/tgl/29/time/031829/idnews/845809/idkanal/10 Pengikut Al Qiyadah Sebaiknya Dirangkul
- ↑ http://www.detiknews.com/read/2008/07/21/220206/975499/10/pks-gelar-mukernas-beri-warning-politisi-gaek PKS Gelar Mukernas, Beri Warning Politisi Gaek
- ↑ http://www.detiknews.com/read/2008/07/22/175515/976055/10/tifatul-jangan-pilih-pemimpin-yang-pernah-gagal Tifatul: Jangan Pilih Pemimpin yang Pernah Gagal
- ↑ http://www.detiknews.com/read/2008/07/22/130707/975812/10/mega-tantang-tokoh-muda-dalam-pilpres-2009 Megawati Sukarnoputri menantang tokoh muda dalam pilpres 2009
- ↑ http://www.detiknews.com/read/2008/07/22/132934/975833/10/mega-kalau-pak-tifatul-mau-maju-maju! Mega: Kalau Pak Tifatul Mau Maju, Maju..!
- ↑ http://www.detiknews.com/read/2008/07/22/191458/976091/10/mega-mengapa-warga-pdip-gak-bosan-pilih-saya Mega: Mengapa Warga PDIP Gak Bosan Pilih Saya ?
- ↑ http://www.detiknews.com/read/2008/07/22/144812/975887/10/jk-jangan-politik-dibagi-bagi-dengan-umur JK berkata: Jangan Politik Dibagi-bagi dengan Umur
- ↑ http://www.detiknews.com/read/2008/07/23/162459/976643/10/sb-kalau-yang-muda-mau-maju-jangan-menjelek-jelekan-senior SB: Kalau yang Muda Mau Maju Jangan Menjelek-jelekan Senior
- ↑ http://www.detiknews.com/read/2008/07/23/092859/976270/10/ppp-mau-capres-muda-mau-tua-terserah-yang-penting-mampu PPP: Mau Capres Muda Mau Tua Terserah, yang Penting Mampu
- ↑ http://www.detiknews.com/read/2008/07/23/151935/976595/10/ppp-wacana-pemimpin-muda-pks-bak-opium PPP: Wacana Pemimpin Muda PKS Bak Opium